Rahasia Sukses Luxasia Kuasai Omnichannel Kecantikan di Asia Pasifik

Case Studies
Studi kasus tentang bagaimana Luxasia sukses kelola brand di berbagai channel, berkembang pesat di APAC, ciptakan pengalaman belanja yang mulus, dan maksimalkan ROI dengan Anchanto Order Management.

Pengantar

Luxasia adalah pemimpin kecantikan omnichannel yang hadir di Asia Tenggara, Taiwan, dan Hong Kong, dengan lebih dari 2.000 titik penjualan ritel di 11 negara. Sejak berdiri pada tahun 1986, Luxasia terus memberikan perubahan bagi konsumen di Asia Pasifik dengan menghadirkan brand kecantikan terbaik dari seluruh dunia, mulai dari brand niche, prestige, hingga premium. Beberapa di antaranya termasuk Guerlain, Hermès, Loewe, Paco Rabanne, dan Calvin Klein. 

Tantangan

Sebagai pemimpin di segmen kecantikan di berbagai negara, Luxasia memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola operasi e-commerce yang mulus di 11 negara. Tantangan-tantangan utama yang dihadapi oleh Luxasia adalah:

1. Kontrol dan Visibilitas Terbatas

Keberagaman channel penjualan dan marketplace di setiap negara membuat sulit bagi organisasi sebesar Luxasia untuk mendapatkan visibilitas sepenuhnya atas operasionalnya, sehingga kontrol terhadap kinerja juga kurang optimal.

2. Kesalahan Operasional

Dengan portofolio brand seperti Bvlgari, Ferragamo, Guerlain, Hermes, La Prairie, Prada, dan Peter Thomas Roth, Luxasia membutuhkan solusi untuk menjalankan operasional yang 100% terbebas dari kesalahan di semua negara dan channel agar sesuai dengan ekspektasi kualitas dan pengalaman brand yang diinginkan pelanggan. 

3. Pertumbuhan yang Terbatas

Selain memastikan operasional berjalan tanpa adanya kesalahan, Luxasia memiliki tujuan utama untuk mengembangkan kesuksesan komersial brand-brand mereka di semua channel. Tantangan ini cukup berat, mengingat pengalaman e-commerce mereka masih terbatas pada saat itu.

4. Aset dan Investasi yang Sudah Ada

Luxasia telah memiliki jaringan gudang di beberapa wilayah dan menggunakan sistem SAP. Karena investasinya sudah besar, Luxasia tidak ingin mengganti sistem tersebut, sehingga membutuhkan solusi yang bisa diintegrasikan dengan ekosistem yang sudah ada.

Implementasi

Manajemen Luxasia memutuskan untuk menggunakan software e-commerce multichannel dari Anchanto, yaitu Anchanto Order Management. Mereka memilih versi enterprise dan menerapkannya di 11 negara. Anchanto Order Management adalah software manajemen penjualan e-commerce yang dirancang untuk retailer, brand, distributor, dan penyedia layanan. Dengan software ini, perusahaan dapat mengelola operasional e-commerce secara end-to-end di berbagai channel penjualan di kawasan Asia Pasifik.

anchanto-case-study-luxasia-integrations

 

Hasilnya

Memanfaatkan Anchanto Order Management terbukti menjadi keputusan yang mengubah strategi APAC Luxasia secara signifikan. Dalam 1 tahun, mereka mengalami pertumbuhan 7x lipat, baik dari sisi jumlah pesanan, SKU, maupun pendapatan dari semua brand mereka. Beberapa pencapaian utamanya adalah: 

a. Ekspansi di Marketplace E-commerce

Dalam 8 bulan, Luxasia berhasil membawa 50 brand online di lebih dari 220+ toko dan platform e-commerce dengan bantuan Anchanto Order Management, tanpa mengganggu operasi backend atau kustomisasi SAP mereka.

b. Transformasi dengan Aset yang Sudah Ada

Pertumbuhan luar biasa ini terjadi tanpa perubahan signifikan pada gudang, staf, atau implementasi SAP mereka. Artinya, profitabilitas mereka melonjak tanpa perlu investasi tambahan pada aset fisik. 

c. Kontrol dan Visibilitas di Seluruh Wilayah

Dengan Anchanto Order Management, Luxasia berhasil mendapatkan kontrol dan visibilitas penuh atas seluruh operasinya. Mereka dapat mengumpulkan data untuk setiap pesanan e-commerce, memantau operasi di setiap negara secara detail, dan melihat kinerja di satu platform terpusat.

d. Manajemen E-commerce yang Akurat

Luxasia mampu mengelola operasi e-commerce untuk semua brand-nya tanpa mengalami kesalahan atau masalah signifikan. 

Kesimpulan

Penerapan Anchanto Order Management membantu Luxasia mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam operasinya di APAC. Transformasi ini tidak hanya memperluas jangkauan mereka di berbagai marketplace tetapi juga memberikan kendali penuh atas operasional yang bebas dari kesalahansemua dilakukan tanpa investasi besar pada infrastruktur baru. 

About cookies on this site

We use cookies to collect and analyse information on site performance and usage, to provide social media features and to enhance and customise content and advertisements. Learn more

Necessary cookies

Some cookies are required to provide core functionality. The website won't function properly without these cookies and they are enabled by default and cannot be disabled.

Analytical cookies

Analytical cookies help us improve our website by collecting and reporting information on its usage.

Marketing cookies

Marketing cookies are used to track visitors across websites to allow publishers to display relevant and engaging advertisements.