Tidak seperti ritel offline yang biasanya memiliki sales executive untuk membantu pelanggan, kebanyakan toko online mengandalkan katalog produk untuk menjawab kebutuhan dan pertanyaan pembeli. Bahkan jika akhirnya berbelanja di toko offline, sekitar 81% konsumen melakukan riset online terlebih dahulu sebelum membeli. Artinya, katalog produk memengaruhi pengalaman belanja baik secara online maupun offline, dan menjadi kunci untuk meningkatkan penjualan.
Agar katalog produk benar-benar mendukung penjualan, optimalkan setiap deskripsi, gambar, dan video dengan informasi relevan yang menjawab pertanyaan pembeli. Sekitar 87% konsumen menilai konten produk sebagai faktor penting dalam pengambilan keputusan belanja. Oleh karena itu, setiap bisnis perlu memastikan katalognya menarik, informatif, dan konsisten, apapun channel penjualan atau distributor yang menjual produk tersebut.
Dalam panduan manajemen katalog ini, kami akan mengulas langkah‑langkah penting mulai dari pembuatan hingga pemeliharaan katalog agar selalu efektif dan up‑to‑date.
Apa itu Sistem Manajemen Katalog
Manajemen katalog adalah proses mengatur dan menangani daftar produk atau layanan yang ditawarkan bisnis. Bagi toko online, ini sangat krusial. Prosesnya meliputi pembuatan dan pembaruan deskripsi produk, penetapan harga, dan pencatatan stok.
Dengan solusi manajemen katalog, Anda dapat menjaga semuanya tetap terstruktur. Alat‑alat ini membantu mengelola katalog online, memudahkan pelanggan menemukan dan membeli produk. Anda bisa mengurutkan item berdasarkan nama, deskripsi, harga, asal produk, dan berbagai detail penting lainnya.

Jenis-Jenis Software Manajemen Katalog
Software manajemen katalog hadir dalam berbagai varian, masing‑masing dirancang untuk kebutuhan bisnis yang berbeda. Untuk memilih yang tepat, pertimbangkan skala perusahaan, industri Anda, dan fungsi yang Anda butuhkan dari software tersebut.
Luangkan waktu untuk meninjau tiap pilihan agar sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berikut beberapa tipe yang umum:
- Berbasis Cloud
Software manajemen katalog berbasis cloud makin populer, karena data disimpan di internet, bukan di satu komputer. Anda bisa mengaksesnya dari perangkat apa pun selama terhubung internet.
Keamanan menjadi hal penting di sini, pastikan fitur enkripsi dan proteksi data memadai. Cocok untuk perusahaan yang mengutamakan fleksibilitas dan update teknologi tanpa batas wilayah.
- On-premise
Software on‑premise diinstal langsung di server atau komputer perusahaan. Masih relevan untuk enterprise besar dengan dana dan tim IT siap.
Kelebihannya, kontrol penuh ada di tangan Anda; kekurangannya, biaya setup, perangkat keras, dan pemeliharaan lebih tinggi, serta waktu implementasi lebih lama dibanding solusi cloud.
- Open Source
Software open source memberi kebebasan penuh: tim IT bisa mengubah kode, menambah fitur, dan mengustomisasi sesuai kebutuhan.
Biaya lisensi rendah, tapi butuh keahlian teknis yang mumpuni. Biasanya startup atau perusahaan yang siap berinvestasi di pengembangan internal memilih ini.
- SaaS (Software as a Service)
Dengan model SaaS, Anda berlangganan layanan dan mengakses CMS secara online tanpa instalasi rumit. Vendor mengelola server, update, dan keamanan; Anda cukup login dan langsung pakai, bayar rutin sesuai paket.
Model ini cocok untuk bisnis yang ingin cepat mulai dan tidak ingin direpotkan urusan infrastruktur.
Pentingnya Manajemen Katalog Produk E-commerce
Menjaga katalog produk e-commerce tetap teratur sangat penting untuk kesuksesan toko online Anda. Ibaratnya seperti merapikan rak digital agar pelanggan lebih mudah berbelanja.
Saat katalog Anda tersusun dengan baik, pelanggan bisa menemukan produk yang mereka cari dengan cepat, dan ini membuat mereka lebih mungkin untuk membeli. Informasi produk yang akurat, seperti deskripsi dan harga, juga membuat pelanggan merasa yakin dengan pilihannya.
Selain itu, pemantauan inventory secara real-time membantu mencegah kehabisan stok. Dan yang paling menarik? Katalog yang dioptimalkan membuat toko Anda lebih mudah ditemukan secara online, serta bisa digunakan untuk menyarankan produk yang mungkin disukai pelanggan.
Singkatnya, manajemen katalog yang baik dalam e-commerce membantu Anda meningkatkan penjualan dan menjaga kepuasan pelanggan.
Manfaat Manajemen Katalog E-commerce dengan Contohnya
Manajemen katalog dan inventory menawarkan berbagai manfaat bagi bisnis, membantu mereka mengatur dan menyajikan produk dengan lebih baik kepada pelanggan.
Mari kita lihat manfaat, manfaat ini melalui beberapa contoh nyata:
- Organisasi yang Lebih Baik
Bayangkan sebuah toko pakaian online dengan ribuan produk mulai dari kemeja, celana, sepatu, hingga aksesori. Dengan manajemen katalog, mereka bisa mengelompokkan produk ke dalam kategori seperti “Pakaian Pria,” “Sepatu Wanita,” dan “Aksesori,” sehingga pelanggan bisa dengan mudah menelusuri dan menemukan produk yang mereka butuhkan. - Visibilitas Produk yang Meningkat
Contohnya sebuah butik kecil yang menjual perhiasan handmade. Dengan manajemen katalog, produk mereka bisa muncul lebih dulu saat orang mencari perhiasan secara online. Visibilitas yang lebih tinggi ini menarik lebih banyak calon pelanggan ke toko online mereka. - Konsistensi di Berbagai Channel
Misalnya, sebuah perusahaan dekorasi rumah menjual produknya melalui website dan juga aplikasi mobile. Dengan manajemen katalog online, mereka bisa memastikan informasi produk dan harga tetap konsisten di kedua platform. Konsistensi ini membangun kepercayaan pelanggan dan mengurangi kebingungan. - Update Inventory Secara Real, Time
Bayangkan sebuah toko elektronik yang memiliki situs web. Dengan manajemen katalog, mereka bisa memantau stok TV atau laptop yang tersedia. Saat seseorang membeli secara online, stok akan langsung ter, update secara otomatis. Jadi, mereka tidak akan menjual lebih dari yang tersedia. Praktis, bukan? - Rekomendasi yang Dipersonalisasi
Contohnya sebuah toko kecantikan yang menggunakan manajemen katalog untuk menganalisis preferensi dan riwayat belanja pelanggan. Mereka kemudian bisa menyarankan produk pelengkap, seperti pelembap untuk melengkapi facial wash favorit pelanggan. - Marketing Campaign yang Lebih Efisien
Bayangkan toko mainan yang sedang bersiap menyambut musim liburan. Dengan manajemen katalog, mereka bisa dengan mudah mengidentifikasi produk musiman, menyesuaikan harga, dan membuat campaign marketing yang lebih tertarget untuk menyasar audiens yang tepat.
Setelah membahas tentang manajemen katalog, mulai dari definisi, manfaat, hingga contoh penerapannya, sekarang kita sampai pada pertanyaan penting:
Siapa saja yang sebenarnya membutuhkan manajemen katalog?
Siapa yang Membutuhkan Layanan Manajemen Katalog?
Layanan manajemen katalog adalah game, changer bagi berbagai jenis bisnis di berbagai industri.
Berikut beberapa contoh pihak yang bisa merasakan manfaatnya:
- Bisnis E-commerce
Retailer online yang menjual berbagai jenis produk di banyak kategori membutuhkan sistem manajemen katalog yang efisien untuk mengatur inventory, memperbarui informasi produk, dan memastikan pengalaman belanja yang lancar bagi pelanggan.
- Retailer
Toko fisik yang mulai merambah ke penjualan online membutuhkan manajemen katalog untuk mentransformasi produk mereka ke platform digital. Dengan mengelompokkan produk ke dalam kategori dan menjaga konsistensi informasi produk di semua channel, mereka bisa memberikan pengalaman belanja yang praktis, baik online maupun offline.
- Distributor dan Grosir
Distributor dan grosir yang menangani banyak jenis produk bisa memanfaatkan layanan manajemen katalog untuk mengatur inventory dengan lebih rapi, mempermudah proses pemesanan, dan memberikan informasi produk yang akurat kepada para klien mereka.
- Bisnis Berbasis Jasa
Bisnis berbasis jasa, seperti perusahaan konsultan atau penyedia software, juga bisa menggunakan manajemen katalog untuk menampilkan layanan yang mereka tawarkan. Ini mencakup deskripsi layanan, harga, dan testimoni dari klien. Dengan menyusun informasi ini secara rapi, mereka bisa menarik klien baru dan memudahkan calon pelanggan mengambil keputusan.
Singkatnya, manajemen katalog adalah alat yang sangat berharga bagi banyak jenis bisnis.
Namun perlu diingat, manajemen katalog yang tidak efektif juga bisa menimbulkan dampak negatif.
Mari kita bahas lebih lanjut.
Dampak Manajemen Katalog Produk yang Buruk terhadap Pengalaman Pelanggan dan Pendapatan
Sudah jelas bahwa katalog produk, terutama deskripsi dan gambar, berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian. Tapi tidak hanya itu, kualitas katalog juga memengaruhi tingkat pengembalian barang, cart abandonment, dan kepercayaan pelanggan terhadap sebuah bisnis e-commerce.
Sebagai contoh, jika deskripsi dan gambar produk tidak sesuai dengan barang yang diterima, kemungkinan barang dikembalikan sangat tinggi. Katalog yang tidak akurat biasanya terjadi ketika retailer atau distributor tidak memiliki akses ke konten pemasaran produk resmi. Hal ini bisa menciptakan representasi brand yang buruk, dan pada akhirnya menurunkan angka penjualan.
Berikut beberapa dampak negatif paling umum dari manajemen katalog yang buruk:
- Pengalaman pelanggan yang buruk di berbagai channel
Saat sebuah brand menggunakan sistem distribusi berjenjang, distributor biasanya membuat konten listing produk mereka sendiri. Sayangnya, ini sering menimbulkan ketidakkonsistenan dan listing berkualitas rendah di berbagai channel. Padahal brand sudah berusaha keras menciptakan konten yang menarik untuk produk mereka. Namun, distributor seringkali tidak memberikan perhatian yang sama saat menyusun informasi produk. Akibatnya, pengalaman pelanggan terhadap produk bisa menurun drastis di berbagai platform e-commerce.
- Hilangnya pendapatan
Menurut survei terbaru dari eMarketer, 83% responden menyatakan bahwa gambar produk sangat memengaruhi keputusan pembelian mereka. Sementara itu, 82% mengatakan bahwa deskripsi dan spesifikasi produk juga sangat penting. Jika pelanggan melihat detail produk yang kurang lengkap, deskripsi yang membingungkan, atau gambar yang buruk, mereka akan meragukan keaslian listing tersebut, dan akhirnya memilih produk kompetitor. Hal ini tentu berdampak langsung pada hilangnya potensi pendapatan bagi brand.
- Citra brand tercoreng
Ketika pelanggan melihat listing produk yang buruk, mereka tidak menyalahkan penjual, tetapi langsung mengaitkannya dengan brand produk itu sendiri. Jadi, citra brand, lah yang terkena dampaknya. Dan setelah pelanggan memiliki kesan negatif terhadap sebuah brand, akan sangat sulit mengubah persepsi tersebut. Karena itu, penting bagi semua distributor dan penjual untuk menjaga konsistensi katalog produk yang telah dirancang oleh brand.
- Kehilangan kontrol terhadap pengalaman pelanggan
Brand dengan model distribusi berjenjang sering kesulitan mengatur dan mengaudit kualitas listing yang dibuat oleh seller atau distributor. Ini membuat mereka kehilangan kendali atas pengalaman pelanggan, dan bergantung pada pihak lain untuk sukses di pasar e-commerce.
- Visibilitas produk rendah
Jika elemen, elemen seperti judul, deskripsi, dan spesifikasi produk tidak jelas atau tidak akurat, produk tersebut bisa tenggelam di hasil pencarian marketplace. Bahkan, penggunaan kata, kata yang tidak relevan bisa membuat produk tidak muncul sama sekali di pencarian pelanggan potensial.
- Listing sulit dipahami
Teks yang ditulis dengan buruk atau tanpa konsep bisa membingungkan dan membosankan untuk dibaca. Agar pembeli online tertarik dan mengambil tindakan, listing produk harus menarik, informatif, dan mudah dipahami. Kalau tidak, pelanggan akan pergi tanpa membeli.
- Pelanggan ragu untuk membeli
Deskripsi produk yang tidak jelas dan gambar yang tidak meyakinkan membuat pelanggan kesulitan memutuskan untuk membeli. Akhirnya mereka meninggalkan keranjang belanja (cart abandonment). Jika mereka menemukan produk lain dengan informasi yang jelas dan ajakan untuk membeli, mereka pasti akan memilih produk tersebut.
Tips Membuat Katalog Produk yang Menarik
Seperti yang sudah terlihat, menjaga standar katalog produk sangat penting untuk menciptakan konsistensi, kontrol yang lebih baik atas kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan. Untuk memastikan konsistensi di seluruh channel distribusi online, bisnis perlu menyusun katalog dengan benar. Bagian dari panduan manajemen katalog e-commerce ini memberikan beberapa tips untuk merancang katalog produk yang mampu menarik pelanggan dan mendorong terjadinya penjualan.

- Buat deskripsi produk yang SEO, friendly
SEO (Search Engine Optimization) adalah tentang memudahkan pencarian online bagi pengguna internet. Ini sangat berguna dalam aktivitas belanja online. Pembeli online yang mencari produk untuk memenuhi kebutuhan mereka akan mengetikkan kata kunci tertentu di Google atau kotak pencarian marketplace. Misalnya, jika mereka mencari sesuatu yang spesifik seperti “jeans biru pudar ukuran medium,” maka kata, kata itulah yang akan mereka ketik.
Brand yang menjual produk seperti itu perlu menyertakan kata, kata kunci tersebut dalam judul, deskripsi, dan sorotan produknya. Ketika informasi produk diunggah secara online, mesin pencari dan sistem marketplace akan mengindeks konten tersebut. Dan ketika kata kunci pencarian cocok dengan konten itu, produk akan muncul di hasil pencarian.
Singkatnya, saat brand memasukkan istilah deskriptif yang relevan ke dalam katalog produknya, calon pelanggan akan lebih mudah menemukan produk mereka. Menggunakan kata kunci spesifik produk di judul dan deskripsi akan membangun SEO yang kuat di marketplace. Ini tidak hanya meningkatkan visibilitas produk, tetapi juga memberi brand promosi gratis melalui hasil pencarian. Hasilnya, biaya pemasaran bisa ditekan, dan ROI bisa meningkat dua kali lipat. - Ambil foto produk berkualitas tinggi dari berbagai sudut
Manusia memproses gambar lebih cepat daripada teks. Saat berbelanja online atau langsung, pembeli berharap bisa melihat tampilan produk sebelum membelinya. Pembeli online ingin melihat produk dari berbagai sudut untuk memahami bentuk dan fiturnya secara menyeluruh, sebagai pengganti pengalaman melihat langsung.
Beberapa marketplace bahkan memiliki standar sudut pengambilan gambar tertentu untuk menjaga kualitas pengalaman berbelanja. Memenuhi standar ini, atau bahkan melebihinya, bisa meningkatkan pengalaman belanja secara keseluruhan.
Lebih dari itu, kualitas gambar dalam listing produk sangat memengaruhi minat dan niat beli pembeli. Gambar berkualitas tinggi yang bisa di, zoom dengan mudah sangat ideal untuk digunakan di marketplace, toko online, maupun platform pemasaran seperti Instagram, TikTok, dan Facebook. Ukuran gambar ideal adalah minimal 1.000 piksel, baik dari sisi tinggi maupun lebar. - Gunakan desain infografik
Setelah pelanggan tertarik dengan sebuah produk dari gambar, gambarnya, mereka biasanya ingin mengetahui lebih lanjut tentang fitur produk, cara penggunaan, serta petunjuk perawatan dan pemeliharaannya. Menyajikan informasi ini secara menarik dan mudah ditemukan bisa berdampak positif terhadap keputusan belanja mereka.
Gunakan fitur, fitur di marketplace atau toko online yang dapat membantu menampilkan informasi produk dengan lebih menarik. Misalnya, selain deskripsi teks yang mendetail, brand juga bisa menambahkan grafik, video, gambar berkualitas tinggi, cerita brand, dan elemen visual lainnya untuk membentuk desain infografik di halaman produk. Cara ini dapat meningkatkan traffic, rasio konversi, dan tentu saja penjualan. - Gunakan poin, poin ringkas untuk menyoroti manfaat produk
Poin, poin atau bullet point sangat membantu pembeli online untuk melakukan scan cepat terhadap informasi produk dan menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, ada seorang pembeli yang sedang mencari sepatu kulit asli. Namun, hasil pencarian yang muncul merupakan campuran antara sepatu berbahan kulit asli dan kulit sintetis (PU leather).
Daripada membaca seluruh deskripsi produk satu per satu, daftar fitur produk dalam bentuk poin, poin akan membantu pembeli dengan cepat mengidentifikasi mana produk yang layak dipertimbangkan lebih lanjut. - Gunakan gambar lifestyle untuk menunjukkan produk saat digunakan
Selain gambar utama yang menampilkan produk dari berbagai sudut, brand juga bisa menambahkan gambar lifestyle. Gambar, gambar ini membantu pembeli membayangkan bagaimana produk digunakan dalam kehidupan nyata.
Contohnya, sebuah syal bisa dikenakan dalam berbagai cara. Menyertakan foto produk saat digunakan dalam beragam gaya bisa menunjukkan fleksibilitas produk tersebut dan membantu calon pembeli melihat bagaimana syal itu bisa melengkapi gaya atau pakaian mereka. - Tambahkan gambar yang difokuskan untuk menyoroti fitur utama produk
Untuk menonjolkan pola, logo, atau detail kecil lainnya, penting untuk menyertakan bagian gambar produk yang diperbesar. Beberapa pakaian atau tas memiliki jahitan khas yang identik dengan brand mereka atau menjadi tanda kualitas tinggi. Menunjukkan detail ini melalui gambar bisa membantu pelanggan memahami nilai dari produk yang sedang mereka lihat. - Tambahkan video untuk menjelaskan produk secara lebih jelas
Video produk biasanya lebih menarik perhatian dibandingkan gambar. Video memungkinkan penjelasan yang lebih lengkap, pengalaman yang lebih nyata, dan penyampaian informasi yang lebih banyak. Video ini tidak harus dibuat secara sinematik, cukup dalam format sederhana di mana seseorang menjelaskan atau memberikan ulasan tentang produk tersebut.
Seperti halnya gambar gaya hidup, video gaya hidup juga bisa memberi dampak positif bagi calon pembeli. Video bisa digunakan untuk menunjukkan cara penggunaan produk, efektivitasnya, daya tahannya, hingga kegunaannya dalam berbagai situasi.
Teknologi Manajemen Katalog
Setelah katalog produk dibuat, brand perlu menyimpannya di tempat yang mudah diakses oleh semua pihak yang akan menggunakannya. Untuk itu, dibutuhkan infrastruktur teknologi yang tepat seperti sistem PIM (Product Information Management) dan DAM (Digital Asset Management) yang dapat menyimpan aset digital secara efisien dan mengelolanya dengan baik.
A. Apa itu Product Information Management (PIM)?
PIM berhubungan dengan seluruh informasi produk milik perusahaan dan bagaimana informasi tersebut ditampilkan di berbagai channel pemasaran dan penjualan. Tujuan utama sistem ini adalah memastikan semua informasi dan konten terkait produk yang ditujukan kepada pelanggan disebarkan dengan kualitas tinggi serta konsisten di seluruh platform.
Selain menjaga standar dan citra perusahaan di pasar, PIM juga memastikan bahwa pelanggan selalu mendapatkan informasi produk yang lengkap dan akurat, di mana pun produk tersebut dijual.
“Kami menyadari banyak biaya yang dihabiskan untuk Product Data Marketing, namun sayangnya data ini tidak selalu sampai ke tempat dan waktu yang paling penting. Dengan melakukan syndication data produk melalui platform seperti Icecat, Anda menuntaskan langkah terakhir, semua platform yang terhubung akan memiliki akses otomatis dan dapat terus menyesuaikan dengan komunikasi produk terbaru Anda. Ini meningkatkan jangkauan online, serta memastikan informasi produk Anda selalu up to date dan tersedia bagi pelanggan untuk membuat keputusan pembelian yang tepat.”
, Peter Sol, Chief Commercial Officer di Icecat N.V.

B. Apa itu Digital Asset Management (DAM)?
Sistem DAM mengelola aset, aset digital perusahaan yang tidak berfokus langsung pada produk. Aset ini mencakup dokumen digital, gambar, logo, metadata, hingga presentasi dan pitch deck. Sistem ini biasanya digunakan oleh tim sales dan marketing untuk mengumpulkan data serta materi yang relevan untuk kebutuhan promosi.
Dengan sistem DAM, bisnis dapat mengatur brand guideline, video, gambar, dan berbagai aset lainnya dengan lebih mudah. Sistem ini tidak hanya melindungi seluruh aset digital yang disimpan, tetapi juga memastikan aksesibilitas yang mudah kapan pun dibutuhkan. Dengan begitu, perusahaan dapat mengelola aset secara efisien dan menjaga kelancaran operasionalnya.

PIM dan DAM dalam E-commerce
Dalam e-commerce, sistem PIM digunakan untuk menyimpan informasi tekstual terkait SKU produk, sementara sistem DAM digunakan untuk menyimpan aset visual seperti gambar, video, dan materi lain yang berkaitan dengan produk. Kedua sistem ini juga dapat menyimpan berbagai komponen yang membentuk master katalog milik brand. Komponen tersebut meliputi konten strategis, kata kunci, gambar profesional, video produk, panduan penggunaan produk, instruksi perawatan, komposisi bahan, kandungan, serta detail dan aset digital lainnya yang lengkap.
- Manfaat bagi brand dengan model distribusi bertingkat
Dengan seluruh elemen master katalog tersimpan di dalam sistem ini, brand dapat dengan mudah membagikannya kepada mitra distribusi untuk kebutuhan listing dan promosi online. Dengan begitu, para mitra menggunakan konten resmi yang memperkuat citra brand dan meningkatkan pengalaman belanja online pelanggan. - Manfaat bagi brand dengan model distribusi langsung
Jika sebuah brand mendistribusikan produknya sendiri, misalnya di berbagai channel retail online atau toko online miliknya, mereka bisa menghadapi tantangan saat mengunggah listing untuk ratusan bahkan ribuan SKU. Dalam situasi seperti ini, teknologi PIM dan DAM dapat membantu proses listing secara sistematis. Kedua sistem ini mengumpulkan data dan aset yang relevan untuk setiap SKU dan menyediakan akses terpusat. Artinya, katalog dari banyak SKU dapat dikloning dan diunggah ke channel retail terkait dengan lebih cepat dan efisien. - Sistem OMS dengan Integrasi PIM dan DAM
Saat ini, beberapa sistem OMS sudah dilengkapi dengan PIM dan DAM dalam fitur manajemen katalog mereka. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjaga kualitas katalog produk di berbagai channel distribusi sekaligus mengotomatiskan proses listing. Dengan begitu, di mana pun brand mendistribusikan produknya di seluruh dunia, pelanggan akan selalu mengasosiasikan brand dan produknya dengan kualitas tinggi.
Lihat semua integrasi Anchanto di sini >
Banyak pembeli online juga menghargai katalog produk yang informatif karena deskripsi, gambar, dan video merupakan cara utama mereka mempelajari produk secara online. Semakin detail informasi yang disajikan dalam katalog, semakin besar pula kesan bahwa brand peduli untuk membantu pelanggan memahami produk, fitur, dan cara penggunaannya dengan mudah.
Tingkatkan Sales yang Lebih Besar dengan Listing Management yang Lebih Baik
Modul PIM (Product Information Management) dan DAM (Digital Asset Management) dalam sistem OMS memungkinkan brand menyimpan informasi produk sekaligus mengelola katalog dan listing produk mereka dengan mudah. Subsistem ini membantu membuat listing baru, mengubah yang sudah ada, bahkan bisa meng-otomatisasi-nya. Untuk insight lebih lanjut tentang betapa menguntungkannya integrasi PIM dan DAM di dalam OMS, berikut adalah beberapa keunggulan kompetitifnya:

- Bebas dari tugas repetitif yang melelahkan
Setiap marketplace seperti Amazon, Lazada, hingga toko online memiliki spesifikasi masing, masing untuk gambar produk, mulai dari format, dimensi, sudut pengambilan, hingga latar belakang. Hal ini membuat proses penyesuaian gambar untuk setiap marketplace menjadi rumit dan memakan waktu. Namun, dengan sistem manajemen katalog otomatis, brand tidak perlu repot lagi. Sistem akan membantu menyesuaikan ukuran dan format gambar sesuai kriteria tiap marketplace. Jadi, di mana pun produk diunggah, gambar yang tepat akan otomatis digunakan. - Template siap pakai untuk unggahan cepat
Menyalin detail dan spesifikasi produk dari file Excel ke formulir listing di marketplace bisa sangat memakan waktu, apalagi jika jumlah produknya ratusan. Begitu juga dengan proses unggah manual ke berbagai platform e-commerce yang tidak efisien. Dengan sistem manajemen listing, proses ini bisa dilakukan jauh lebih cepat. Sistem sudah dilengkapi template siap pakai yang sesuai dengan spesifikasi setiap marketplace serta panduan listing untuk tiap kategori produk. Dengan begitu, spesifikasi produk yang dibutuhkan oleh marketplace akan terunggah secara akurat. - Waktu go, to, market lebih singkat
Menggunakan software manajemen listing dapat memangkas waktu go, to, market secara signifikan dan membantu brand tampil lebih cepat di berbagai platform online. Berkat template siap unggah yang disediakan, brand dan distributor dapat dengan mudah menyalin listing ke berbagai marketplace dan meluncurkan produk baru dengan cepat. Bahkan, jika bisnis ingin memperluas pasar ke negara lain, mereka dapat langsung membangun kehadiran online tanpa perlu membuat katalog produk dari awal, cukup dalam semalam, produk sudah siap tampil di pasar baru. - Efisiensi dalam Mengelola Katalog Musiman
Katalog musiman biasanya mencakup produk, produk yang relevan dengan musim tertentu (seperti musim panas atau musim dingin) atau momen perayaan (seperti liburan, tahun baru, dan lainnya). Melakukan listing dan menurunkan katalog musiman secara manual di berbagai marketplace bisa sangat memakan waktu. Namun, dengan sistem manajemen listing otomatis, proses ini bisa dilakukan jauh lebih cepat. Sistem ini juga memiliki template yang sudah disesuaikan dengan kriteria marketplace untuk penjualan musiman, sehingga memudahkan pembuatan katalog produk yang tepat. Katalog ini bisa diunggah ke berbagai kanal penjualan online hanya dalam hitungan menit.
Selama periode sale, brand juga bisa membuat product bundle atau kit menggunakan teknologi ini untuk memanfaatkan tren pasar atau membantu mendorong penjualan produk dengan pergerakan yang lebih lambat. - Katalog unggahan sekali saja
Teknologi listing canggih memungkinkan bisnis untuk mengunggah katalog produk baru hanya satu kali. Modul PIM dan DAM akan menyimpan seluruh informasi terkait produk dan dapat menyalinnya kembali ke berbagai marketplace sesuai kebutuhan dan spesifikasi masing, masing. - Menghilangkan potensi kesalahan
Untuk membangun citra brand yang tepercaya di pasar online, penting bagi bisnis untuk meminimalkan kesalahan dan ketidaktepatan pada listing produk. Karena interaksi utama dengan pelanggan terjadi melalui teks dan visual produk, kesalahan atau informasi yang tidak lengkap dapat merusak pengalaman pelanggan dan reputasi brand. Untungnya, hal ini bisa dihindari dengan software manajemen listing. Teknologi cerdas ini secara otomatis mengumpulkan dan mengunggah data produk yang sesuai ke berbagai marketplace, serta memastikan seluruh data penting terunggah dengan SKU yang relevan. - Kualitas dan konsistensi data produk yang lebih baik
Dengan sistem OMS yang terintegrasi dengan PIM dan DAM, informasi serta gambar produk berkualitas tinggi yang dibuat oleh brand dapat digandakan secara konsisten di berbagai platform e-commerce. Hal ini sangat penting terutama bagi brand yang menggunakan model distribusi bertingkat, menjual lintas negara, atau memasuki marketplace baru. Konsumen cenderung lebih percaya pada brand yang konsisten dalam menampilkan produknya. Jika terdapat perbedaan kualitas listing untuk produk yang sama di dua marketplace, konsumen bisa merasa ragu terhadap brand tersebut, dan hal ini bisa menurunkan potensi pembelian. - Pemanfaatan ulang aset untuk meningkatkan ROI
Pembuatan deskripsi produk, gambar, dan video yang menarik memerlukan waktu dan biaya besar. Agar investasi tersebut memberikan hasil maksimal, teknologi katalogisasi PIM dan DAM memungkinkan penggunaan ulang aset, aset tersebut di berbagai marketplace. Dengan begitu, jangkauan produk menjadi lebih luas, peluang menarik pembeli meningkat, dan ROI bisnis pun bertambah.
Kemampuan yang Perlu Diperhatikan dalam Sistem Katalogisasi PIM dan DAM untuk E-commerce
Meskipun teknologi katalogisasi dengan fitur PIM dan DAM memberikan banyak keuntungan, penting untuk diingat bahwa tidak semua software katalog memiliki kemampuan yang sama. Beberapa sistem jauh lebih canggih dibanding yang lain, dan hal ini bisa membuat bisnis bingung saat mencari software katalog yang benar, benar efektif. Untuk membantu brand dan bisnis menemukan teknologi katalog yang ideal, panduan manajemen katalog e-commerce ini mencakup beberapa kemampuan penting yang wajib diperhatikan:

Visibilitas listing yang jelas: Sistem katalog yang digunakan harus mampu menampilkan tabular view agar semua listing produk mudah dilihat dengan nyaman. Tampilan listing harus mudah dibaca dan dipahami, serta bisa disesuaikan dengan preferensi pengguna. Misalnya, pengguna sebaiknya dapat dengan mudah melihat seluruh listing produk di marketplace tertentu. Dengan begitu, brand bisa melakukan quick overview dan menemukan data yang mereka butuhkan dengan cepat.
Filter katalog: Untuk keperluan pengeditan informasi produk di berbagai marketplace, penting memiliki sistem yang memungkinkan tampilan khusus untuk produk tertentu. Fitur ini dapat diwujudkan melalui filter kataog yang dirancang untuk menargetkan item dengan spesifikasi yang sama.
Fitur pencarian dan pengaturan modifikasi: Ketika sistem katalog memiliki fitur pencarian, pengguna dapat dengan mudah mempersempit pencarian ke listing produk tertentu yang perlu diperbarui di satu atau beberapa kanal penjualan. Sistem katalog terpusat akan menampilkan perubahan secara global, artinya, setiap pembaruan pada satu listing produk akan otomatis tercermin di semua kanal e-commerce tempat produk tersebut dijual.
Duplikasi katalog dengan satu klik: Untuk mempercepat waktu go, to, market, sistem katalog perlu memiliki kemampuan clone katalog dalam satu kali klik. Sistem harus dapat menggandakan sebagian atau seluruh katalog produk sehingga bisa dengan mudah diunggah ke marketplace baru. Proses duplikasi manual bisa memperlambat brand dalam memanfaatkan peluang pasar yang sedang naik atau tren yang menguntungkan. Namun dengan sedikit otomatisasi, brand dapat bergerak cepat saat peluang besar muncul.
Ekspor/Impor Produk dalam Jumlah Besar: Brand yang menggunakan model distribusi bertingkat perlu membagikan katalog produk mereka kepada distributor atau pemasok. Dalam kasus ini, kemampuan untuk mengekspor dan mengimpor banyak listing produk secara bulk menjadi sangat penting. Sistem katalog yang mampu mengelola ekspor dan impor data produk dalam jumlah besar akan memudahkan proses berbagi informasi produk sekaligus menjaga konsistensi di setiap kanal penjualan.
Kontrol terhadap Listing yang Sudah Live: Live listings adalah katalog produk yang telah diunggah ke berbagai kanal e-commerce dan dapat dilihat oleh pembeli. Setelah listing aktif, penting untuk memantau dan mengontrolnya demi menjaga pengalaman pelanggan. Dengan fitur ini, brand dapat segera melakukan perubahan atau pembaruan informasi produk berdasarkan ulasan dan masukan dari pelanggan.
Perubahan Harga Jual Secara Dinamis: Dari waktu ke waktu, harga produk dapat berubah, terutama saat periode promo atau diskon. Untuk dapat menyesuaikan harga dengan cepat dan akurat, sistem manajemen katalog harus memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan harga jual secara dinamis di semua listing yang aktif. Dengan fitur ini, brand dapat memperbarui harga produk secara real, time di berbagai marketplace dengan mudah dan konsisten.
Manajemen Informasi Channel Secara Real, time: Dengan sistem manajemen katalog yang terpusat, brand bisa mengakses dan melihat listing produk mereka secara real, time dari satu dashboard. Ini memungkinkan mereka meninjau informasi produk di platform e-commerce mana pun hanya dalam beberapa klik. Mereka juga bisa langsung mengubah semua atau hanya beberapa listing dari satu tempat, tanpa perlu log in ke berbagai seller center yang berbeda. Perubahan yang dibuat lewat sistem cataloging harusnya bisa langsung ter, reflect ke semua online retail channel yang relevan.
Auto Category Mapping: Sistem cataloging yang punya fitur auto category mapping memudahkan brand untuk memasukkan produk ke dalam kategori yang sudah dibuat oleh marketplace. Fitur ini secara otomatis menyinkronkan produk ke kategori yang relevan dari dashboard terpusat, sehingga user tidak perlu repot memasukkan kategori satu per satu.
Inbuilt QC (Quality Control): Sistem cataloging yang memiliki inbuilt Quality Control (QC) attributes akan memeriksa apakah listing produk sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh setiap marketplace. Sistem ini sudah tahu semua kata, kata yang di, blacklist, dimensi gambar yang disetujui, dan format lainnya. Jika listing yang di, upload tidak memenuhi persyaratan, orang yang mengunggah file akan langsung mendapat alert. Berdasarkan peringatan tersebut, perubahan bisa segera dilakukan untuk mencegah produk di, blacklist oleh marketplace.
Pembuatan Produk, Kit, dan Group: Selain membuat katalog baru, brand juga bisa membuat katalog yang dikustomisasi untuk produk kit (paket) dan group mereka, lalu men, list, nya hanya dalam beberapa klik. Katalog ini dapat di, clone dan dimodifikasi untuk mempermudah pembuatan kombinasi produk yang berbeda, beda untuk dijual secara online.
Aksi Bulk pada Katalog (Bulk Catalog Actions): Sama seperti penyesuaian harga yang dinamis, sistem manajemen katalog yang digunakan harus mendukung aksi bulk (massal). Tujuannya, agar Anda tidak perlu melakukan perubahan satu per satu. Aksi bulk ini bisa mencakup edit dan update konten, atau revisi gambar secara serentak.
Upload Produk Bulk (Bulk Product Listing): Ini adalah kebutuhan dasar. Semua sistem manajemen katalog yang canggih harus bisa menghemat waktu dengan meng, upload banyak listing produk sekaligus. Fitur ini sangat menguntungkan, terutama saat sebuah brand meluncurkan produk baru atau ingin men, list ribuan produknya di marketplace baru. Dengan fitur bulk listing yang bisa dilakukan di berbagai online retail channel, proses peluncuran produk dan brand menjadi lebih cepat dan sederhana.
Update across selected channels: Update Lintas Channel yang Dipilih (Update Across Selected Channels): Fitur lain yang sangat membantu adalah kemampuan edit katalog untuk channel yang dipilih secara spesifik. Ini berarti, edit dan update pada katalog hanya perlu dilakukan pada online retail channel yang dipilih oleh brand atau distributornya saja.
Bottom Line
Dengan e-commerce yang semakin menjadi fokus utama di seluruh dunia, mengatur dan mengelola bisnis online retail secara efektif adalah kebutuhan mendesak saat ini (the need of the hour). Untuk itu, tersedia banyak teknologi baru. Software manajemen katalog hanyalah satu komponen saja dalam menaklukkan ‘monster’ bernama online retail.
Umumnya, sebuah OMS (Order Management System) memiliki beragam kemampuan yang dibutuhkan untuk mengambil kendali penuh atas semua aktivitas e-commerce. Lebih dari itu, OMS juga harus membantu brand untuk bersaing dengan rival, serta memenuhi permintaan dan ekspektasi customer.
Teknologi yang kita miliki saat ini menawarkan otomatisasi untuk berbagai tugas yang repetitif (mundane tasks) dan merampingkan operasi yang membutuhkan perhatian lebih detail. Mengimplementasikan teknologi yang tepat segera, dapat meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas bisnis secara keseluruhan. Customer experience pun akan berkembang positif, dan brand akan mampu meraih kesuksesan meskipun persaingan ketat. Yang perlu mereka lakukan hanyalah mengidentifikasi solusi tech yang paling tepat untuk membantu mereka.
Untuk insight lebih lanjut di luar panduan manajemen katalog ini, Anda bisa langsung menghubungi para ahli di Anchanto.
FAQFrequently Asked Questions
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Apa itu sistem manajemen katalog?
Sistem manajemen katalog adalah software tool yang membantu bisnis mengatur dan memelihara katalog produk mereka secara efisien. Sistem ini memusatkan informasi produk, seperti deskripsi, pricing, gambar, dan level inventory, sehingga memudahkan customer untuk menemukan dan membeli barang yang mereka cari.
Apa itu catalog software?
Catalog software digunakan untuk membuat, mengelola, dan mendistribusikan katalog produk. Mulai dari CMS berbasis cloud hingga yang on, premise, ada berbagai jenis yang dibuat untuk menyesuaikan skala bisnis yang berbeda. Fitur utama dari software ini umumnya mencakup product information management, kontrol inventory, dan catalog publishing.
Contoh katalog itu seperti apa?
Contoh katalog bisa berupa katalog digital online, seperti listing produk di website e-commerce. Sementara itu, katalog tradisional merujuk pada dokumen yang dicetak secara fisik, seperti katalog produk di toko ritel.
Apa 3 jenis katalog?
Tiga jenis katalog produk yang umum mencakup:
Print catalogs: Dokumen cetak standar yang dapat dikirimkan melalui pos, didistribusikan di toko, atau dibagikan di acara (event).
Digital catalogs: Listing produk online yang sering kali dapat diakses melalui website atau mobile apps.
Interactive catalogs: Katalog produk canggih yang memungkinkan konsumen melihat produk secara 360, views, menyesuaikan produk (customize), dan lainnya.
Apa manfaat dari layanan manajemen katalog?
Layanan manajemen katalog mempermudah tampilan layanan, pricing, dan feedback klien, sehingga membantu bisnis menarik customer dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
Apa beda antara manajemen katalog dan request management?
Manajemen katalog melibatkan pengorganisasian dan pemeliharaan informasi produk, sementara request management berfokus pada penanganan dan pemrosesan pertanyaan atau permintaan layanan dari customer.
Apa itu manajemen katalog di e-commerce?
Manajemen katalog E-commerce berarti mengorganisir produk secara online untuk memudahkan customer berbelanja.