Transformasi Omnichannel Kanmo Group yang Seamless Bersama Anchanto

Case StudiesCase Studies

Didirikan pada tahun 2005, Kanmo Group telah membangun reputasi sebagai pemimpin di industri retail Indonesia. Dalam dua dekade terakhir, mereka berkembang dari satu toko retail menjadi jaringan lebih dari 300 outlet di seluruh negeri. Kanmo Group bermitra dengan brand global seperti Mothercare, Adidas, Coach, dan Nespresso, melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulan melalui retail, wholesale, online, dan travel retail.

Dengan portofolio berbagai brand kelas dunia di segmen Baby, Kids & Toys, Fashion, Footwear, Lifestyle, dan Distribution, Kanmo Group menjual produk mereka melalui berbagai channel dan terus melakukan transformasi menjadi pemimpin omnichannel retail. Mereka ingin menghadirkan pengalaman belanja yang mulus, baik di toko fisik maupun online. Namun, seiring dengan pertumbuhan bisnis mereka, muncul berbagai tantangan dalam menjaga pengalaman omnichannel yang lancar serta efisiensi operasional.

Tantangan

Saat Kanmo Group memperluas jejak retail mereka, mengelola operasional di berbagai channel penjualan menjadi semakin kompleks. Ekspansi cepat ke ranah online dan offline, ditambah dengan beragamnya portofolio brand, membawa beberapa hambatan operasional utama, antara lain: 

1. Keterbatasan Omnichannel

Sebagai perusahaan retail yang beroperasi di online dan offline, Kanmo Group ingin menerapkan strategi omnichannel yang memungkinkan pengiriman instan. Namun, keterbatasan visibilitas inventory dan order di berbagai channel menghambat kemampuan mereka dalam memenuhi permintaan pengiriman cepat.

2. Inkonsistensi Multichannel

Menjaga konsistensi informasi produk, inventory, dan pricing di semua channel penjualan—termasuk marketplace dan webstore—menjadi tantangan bagi tim Kanmo. Agar sukses sebagai omnichannel retailer, mereka harus memastikan data yang tepat mengalir ke seluruh ekosistem retail mereka. Sayangnya, karena pengelolaan informasi produk masih dilakukan secara manual, menjaga akurasi data menjadi sulit.

3. Manajemen Order yang Tidak Skalabel

Seiring pertumbuhan bisnis, sistem lama Kanmo tidak mampu mengikuti skala operasional mereka. Kesulitan dalam menjaga integrasi API dengan berbagai channel penjualan menyebabkan tantangan dalam memproses volume order yang tinggi. Order dari marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Zalora, TikTok, dan Blibli tidak dapat dikelola secara terpusat, sehingga meningkatkan risiko keterlambatan fulfillment, kesalahan, dan biaya tambahan.

4. Pengelolaan Katalog yang Tidak Efisien

Kurangnya integrasi yang mulus dengan berbagai platform penjualan membuat pengelolaan katalog menjadi tugas yang memakan waktu. Tim Kanmo harus memperbarui katalog produk secara manual satu per satu di setiap marketplace. Proses ini tidak hanya menghabiskan banyak waktu tetapi juga meningkatkan risiko kesalahan.

5. Ketidakakuratan Stok

Tanpa integrasi yang scalable untuk menghubungkan sistem backend dengan marketplace secara real-time, Kanmo harus mengalokasikan tim khusus hanya untuk mengelola update inventory. Akibatnya, mereka rentan mengalami overselling karena data stock tidak diperbarui secara otomatis. Pengelolaan operasi multichannel dengan cara ini membutuhkan banyak tenaga kerja, mengurangi fokus pada fungsi bisnis lainnya.

6. Kontrol Terbatas atas Manajemen Promosi

Menjalankan campaign promosi di berbagai marketplace menjadi proses yang memakan waktu karena harus dikelola secara manual. Hal ini terutama terasa saat melakukan penyesuaian harga atau mengalokasikan stock untuk promo tertentu. Misalnya, jika ada promo khusus untuk produk tertentu di Shopee, Kanmo harus mengalokasikan inventory secara manual, yang menjadi tantangan besar.

Implementasi

Setelah mengevaluasi berbagai tantangan operasional mereka, Kanmo Group memutuskan untuk berinvestasi dalam solusi teknologi yang bisa menyelesaikan semua permasalahan e-commerce mereka dalam satu platform. Pada tahun 2021, Kanmo Group bermitra dengan Anchanto dan memilih Order Management System (OMS) untuk menyederhanakan operasional mereka. Anchanto OMS memungkinkan integrasi seamless dengan channel penjualan, sistem inventory, ERP, dan business intelligence Kanmo, memastikan sinkronisasi data real-time di seluruh ekosistem retail mereka.

Teknologi SaaS dari Anchanto OMS memberikan dampak signifikan bagi Kanmo Group, membantu mereka menyederhanakan dan mengoptimalkan fungsi utama operasional mereka. 

Solusi

Dengan implementasi Anchanto OMS, Kanmo Group berhasil mengatasi tantangan mereka dan mencapai berbagai peningkatan operasional, antara lain:

1. Visibilitas Omnichannel yang Lebih Baik

Kanmo Group kini memiliki visibilitas real-time terhadap inventory di seluruh lokasi—baik online maupun offline. Dengan transparansi ini, mereka dapat melacak stock di gudang dan toko dengan lebih efisien. Anchanto OMS juga dilengkapi dengan fitur advanced order routing, yang memungkinkan alokasi order secara otomatis ke lokasi terdekat dengan stock tersedia. Ini mempercepat waktu pengiriman dan memenuhi permintaan pelanggan akan pengiriman yang lebih cepat.

2. Pengalaman Multichannel yang Konsisten

Untuk memastikan konsistensi informasi di seluruh channel, Kanmo menggunakan fitur catalog management dari Anchanto OMS. Sistem ini memungkinkan mereka untuk menyebarkan informasi produk yang sama ke semua channel penjualan secara otomatis, memastikan deskripsi, gambar, dan harga produk selalu akurat dan seragam. 

3. Dukungan untuk Skalabilitas

Dengan integrasi marketplace, webstore, dan social commerce yang telah disediakan oleh Anchanto OMS, Kanmo tidak perlu lagi khawatir tentang pemeliharaan integrasi API secara manual. Ini memastikan aliran informasi yang lancar dari berbagai platform penjualan ke sistem Kanmo, sehingga mereka dapat menangani volume order yang tinggi dengan lebih efisien.

4. Manajemen Inventory yang Lebih Akurat

Teknologi Anchanto OMS memastikan sinkronisasi real-time antara inventory di marketplace dan sistem manajemen inventory Kanmo. Ini mengurangi risiko overselling, terutama saat promo besar. Selain itu, retailer kini bisa memberikan informasi stock yang lebih akurat kepada pelanggan mereka.

5. Pengelolaan Katalog yang Lebih Efisien

Dengan fitur catalog management, tim Kanmo tidak perlu lagi memperbarui katalog secara manual di setiap marketplace. Sekarang, semua perubahan dapat dilakukan dari satu platform dan diterapkan secara otomatis ke berbagai channel, meningkatkan efisiensi dan akurasi.

6. Manajemen Promosi yang Lebih Terkontrol

Kini, Kanmo tidak lagi mengelola promosi secara manual. Dengan fitur OMS, mereka bisa mengalokasikan inventory untuk promo marketplace tertentu secara otomatis, serta mengatur harga promosi langsung dari sistem pusat. Ini mengurangi intervensi manual dan mengoptimalkan pengelolaan stock di gudang.

Berkat kemitraan dengan Anchanto, Kanmo Group berhasil mencapai kesuksesan dalam strategi omnichannel mereka. Dengan visi yang selaras—fokus pada pengalaman pelanggan terbaik—Kanmo kini dapat berkembang lebih efisien sambil tetap menjaga konsistensi di seluruh channel penjualan. Teknologi canggih dari Anchanto OMS telah memungkinkan Kanmo untuk fokus pada pertumbuhan bisnis mereka, dengan keyakinan bahwa mereka memiliki mitra teknologi yang siap mendukung perkembangan jangka panjang mereka.

About cookies on this site

We use cookies to collect and analyse information on site performance and usage, to provide social media features and to enhance and customise content and advertisements. Learn more

Necessary cookies

Some cookies are required to provide core functionality. The website won't function properly without these cookies and they are enabled by default and cannot be disabled.

Analytical cookies

Analytical cookies help us improve our website by collecting and reporting information on its usage.

Marketing cookies

Marketing cookies are used to track visitors across websites to allow publishers to display relevant and engaging advertisements.